Bagaimana Integrasi Nilai-Nilai Karakter dalam Kompetensi Dasar PKn Dapat Membentuk Warganegara yang Kuat di Era Globalisasi?

Judul Asli Artikel: Analisis Integrasi Nilai-Nilai Karakter dalam Kompetensi Dasar Mata Pelajaran PKn Kelas IV Sekolah Dasar

✍️ Penulis:

🗞️ Dipublikasikan dalam: Widyagogik: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar
Vol. 3 No. 1, Juli–Desember 2015 | Halaman 43–65
🔗 Link akses lengkap: Klik di sini


💬 Insight Reflektif

“Karakter siswa tidak dibentuk lewat hafalan, tapi melalui strategi pembelajaran yang menanamkan nilai secara nyata, sistematis, dan kontekstual sejak dini.”


Artikel ini menggambarkan betapa pentingnya integrasi nilai-nilai karakter dalam kompetensi dasar (KD) mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di sekolah dasar, terutama dalam menghadapi derasnya arus globalisasi yang membawa dampak nilai-nilai asing yang tidak selalu selaras dengan budaya bangsa.

Melalui kajian terhadap KD 4.3 PKn Kelas IV SD, penulis mengidentifikasi sepuluh nilai karakter inti yang perlu ditanamkan dalam proses pembelajaran: berpikir positif, etos kerja, pengendalian diri, selektif, religius, kesopanan, kerjasama, tanggung jawab, kedisiplinan, dan kejujuran. Integrasi nilai ini tidak dilakukan secara formalistik, melainkan harus dipetakan dan dirancang secara sistematis dalam indikator pembelajaran, strategi pembelajaran (misalnya VCT – Value Clarification Technique), serta instrumen penilaian berbasis afeksi.

Transformasi pembelajaran di era digital tidak boleh mengabaikan misi karakter bangsa. Globalisasi dapat melahirkan gaya hidup konsumtif, hedonistik, dan individualistik jika tidak dibentengi nilai-nilai karakter. Dalam konteks ini, guru berperan sebagai penjaga nilai, sekaligus desainer kurikulum hidup yang menyisipkan nilai pada setiap langkah pembelajaran.


📌 Format Sitasi APA

Mujtahidin. (2015). Analisis integrasi nilai-nilai karakter dalam kompetensi dasar mata pelajaran PKn kelas IV sekolah dasar. Widyagogik: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 3(1), 43–65. https://journal.trunojoyo.ac.id/widyagogik/article/view/1682/2146


📤 Bagikan Insight Ini:

✍️ Ingin mengirim insight reflektif akademik Anda? Kirim ke direct.musa@gmail.com


Salam Generasi Digital yang Literat dan Bijak
🌐 directcitizen.id: Mendidik warga digital yang reflektif, bernilai, dan bijak
🕊️ Musa Foundation

Categories:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *